Apa Itu Franchise dan Bagaimana Cara Membelinya

Apa Itu Franchise

Salah satu ide bisnis yang saat ini marak di Indonesia adalah bisnis Franchise. Kalau Kamu punya uang lebih dan ingin berbisnis sekaligus investasi, maka bisnis Franchise bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat.

Menjalankan bisnis franchise bisa dibilang cukup mudah, karena Kamu tidak perlu merintisnya dari awal atau terjun langsung untuk mengurusi bisnis tersebut. Tapi sayangnya, masih banyak yang belum tau nih apa itu Franchise.

Nah, kali ini Saya mau sedikit membahas apa itu franchise dan bagaimana cara membeli Franchise. Jadi untuk Kamu yang mau mencoba bisnis satu ini, langsung simak aja artikel ini sampai habis ya!

Apa Itu Franchise?

Franchise
Franchise

Franchise kalau dalam bahasa Indonesia itu berarti Waralaba. Waralaba dalam KBBI berarti kerja sama dalam bidang usaha dengan bagi hasil sesuai dengan kesepakatan.

Kalau dijabarkan lagi, franchise atau waralaba adalah sebuah kerja sama bisnis antara pemilik bisnis yang sudah memiliki brand atau sistem operasional dengan pihak lain yang bersedia membayar untuk mendapatkan izin penggunakan merek, produk, dan sistem operasional sesuai dengan kesepakatan di antara kedua belah pihak.

Jadi bisa disimpulkan bahwa franchise itu bisa dibilang seperti membuat cabang bisnis baru, hanya saja kepimilikannya dimiliki oleh orang lain dengan kesepakatan tertentu.

Istilah-istilah Dalam Bisnis Franchise

Untuk Kamu yang mau terjun ke dunia Franchise, ada beberapa istilah yang harus Kamu ketahui.  Adapun beberapa istilah yang harus Kamu ketahui adalah:

1. Franchisor

Franchisor
Franchisor

Franchisor atau pewaralaba merupakan badan usaha atau perorangan yang bisa memberikan hak kepada orang lain untuk memanfaatkan atau menggunakan waralaba atau bisnis yang dimilikinya. Termasuk merek, produk, sistem, kegiatan operasional, dan lain sebagainya.

2. Franchisee

Franchisee
Franchisee

Nah, kalau Franchisee ini adalah terwaralaba atau orang yang menerima waralaba. Bisa terdiri dari individu maupun badan usaha yang mendapatkan hak untuk menjalankan franchise yang sudah diberikan oleh franchisor. Atau dengan kata lain, Franchisee ini adalah orang yang membeli franchise atau waralaba.

3. Franchisee Fee

Franchise Fee
Franchise Fee

Setiap ide bisnis apapun tentunya memerlukan dana sebagai modal. Nah, Franchisee Fee ini adalah biaya yang harus dibayarkan Franchisee kepada Franchisor sebelum beroperasi. Tapi untuk apa Franchisee Fee ini?

Jawabannya tergantung dari kebijakan Franchisor, biasanya Franchisee Fee dibayarkan untuk membeli lisensi atau hak menggunakan merek yang diwaralabakan selama jangka waktu tertentu. Nominalnya pun juga tergantung dari Franchisor.

 Kelebihan dan Kelemahan Franchise

Kelebihan dan Kekurangan Franchise
Kelebihan dan Kelemahan Franchise

Sama seperti bisnis lainnya, bisnis Franchise juga memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Adapun kelebihan dari bisnis Franchise adalah mudah berkembang karena biasanya merek atau brand waralaba sudah dikenal masyarakat.

Tugas Kamu hanya tinggal mencari lokasi yang strategis dan juga bisa mempromosikan bisnis Kamu. Jika dalam suatu wilayah terdapat dua atau lebih franchisee, biasanya pihak franchisor akan mengatur jarak keduanya agar tidak terjadi persaingan yang dapat merugikan semua pihak.

Sedangkan untuk kelamahan bisnis Franchise terletak di kreativitas. Di mana jika dalam perjanjian Kamu tidak boleh mengubah apapun terkait produk Franchise tersebut, maka Kamu tidak boleh mengubah apapun. Termasuk untuk mengkreasikan produk franchise tersebut.

Misalnya Kamu jualan Ayam Goreng, lalu saat jualan Kamu menambahkan lalapan. Meskipun itu adalah tindakan inovasi, namun jika pihak Francishor hanya menyediakan saos saja, maka tindakan tersebut tidaklah diperbolehkan. Kalau Kamu nekat melakukannya, bisa-bisa tindakan hukum yang akan Kamu hadapi.

Cara Membeli Franchise

Cara Membeli Franchise
Cara Membeli Franchise

Nah, untuk Kamu yang ingin mencoba bisnis Franchise, ada beberapa cara yang bisa Kamu lakukan untuk membeli Franchise. Cara-cara tersebut antara lain adalah:

  • Menentukan berapa budget Kamu untuk diinvestasikan di bisnis Franchise.
  • Menentukan bidang apa yang Kamu inginkan terkait bisnis Franchise-nya, apakah bisnis makanan, minuman, atau yang lainnya.
  • Pilih Franchise sesuai dengan budget dan bidang yang Kamu pilih. Untuk melihat referensi Franchise yang Kamu inginkan, Kamu bisa kunjungi situs Waralaba.com atau waralabaku.com.

Cara di atas merupakan cara sederhana untuk Kamu membeli sebuah Franchise. Namun secara legalitas jika kita mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 42 Tahun 2007 Bab V yang menjelaskan tentang cara pendaftaran waralaba, ada beberapa langkah yang harus Kamu ikuti seperti:

  • Pengajuan proposal penawaran dari pihak pemberi waralaba (franchisor) kepada Menteri dengan melampirkan:
    – Fotocopy proposal penawaran bisnis
    – Fotocopy legalitas usaha
  • Pendaftaran perjanjian waralaba oleh penerima waralaba (franchisee) kepada Menteri dengan melampirkan:
    – Fotocopy legalitas usaha
    – Fotocopy perjanjian waralaba
    – Fotocopy proposal penawaran waralaba
    – Fotocopy KTP pemilik/pengurus perusahaan
  • Penerbitan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba oleh Menteri yang berlaku untuk jangka waktu 5 tahun.

Sedangkan menurut Pasal 7 PP No. 42 Tahun 2007, proposal penawaran yang diajukan oleh pemberi waralaba setidaknya memuat:

  • Data identitas pemberi waralaba
  • Legalitas usaha pemberi waralaba
  • Sejarah kegiatan usahanya
  • Struktur organisasi pemberi waralaba
  • Laporan keuangan 2 tahun terakhir
  • Jumlah tempat usaha
  • Daftar penerima waralaba
  • Hak serta kewajiban pemberi waralaba dan penerima waralaba

Selain proposal penawaran, pihak Franchisor juga diwajibkan untuk memberikan pelatihan terlebih dahulu kepada Franchisee.Hal ini bertujuan agar kualitas pelayanan dan produk yang disajikan sesuai dengan standar dari Franchisor.

Nah, itulah sedikit penjelasan mengenai apa itu Franchise. Gimana? Apakah Kamu tertarik sama bisnis yang satu ini?