Terapkan 5 Teknik Psikologi Ini Pada WhatsApp Marketing

Teknik Psikologi WhatsApp Marketing

Untuk menjalankan WhatsApp Marketing, nggak bisa Kamu lakukan dengan asal. Karena jika salah teknik, bisa-bisa campaign yang Kamu jalani nggak maksimal dan tidak hanya sedikit menarik calon pembeli saja.

Nah, pada kesempatan kali ini, Saya akan membahas teknik psikologi yang bisa Kamu gunakan saat menjalani WhatsApp Marketing. Jadi untuk Kamu yang mau tau, langsung aja simak artikel berikut ya!

5 Teknik Psikologi Untuk WhatsApp Marketing

Ilmu psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang mental, pikiran, dan juga perilaku manusia. Nah, berikut ini beberapa teknik psikologi yang bisa Kamu gunakan saat menjalankan WhatsApp Marketing.

1. Storytelling

Storytelling
Storytelling

Teknik psikologi pertama yang bisa Kamu gunakan untuk WhatsApp Marketing adalah Storytelling. Pada dasarnya manusia itu suka dengan cerita. Nah, Kamu bisa membangun cerita yang bisa membangun antusiasme calon pelanggan terhadap produk maupun penawaran yang Kamu buat.

Teknik psikologi ini juga sudah terkenal dan sering banget digunakan. Nggak hanya di WhatsApp Marketing, namun juga di media lainnya. Jadi dibanding memberikan fitur-fitur dari produk Kamu, lebih baik menyampaikannya dalam bentuk cerita.

2. Fear of Missing Out (FOMO)

Fear of Missing Out
Fear of Missing Out

Fear of Missing Out (FOMO) dapat diartikan sebagai “Takut Ketinggalan”. Nah, Kamu bisa membuat kesan tersebut kepada calon pelanggan saat melakukan promosi di WhatsApp Marketing.

Misalnya seperti menggunakan kalimat “Jangan Lewatkan!” atau “Limited Edition!”. Dengan begitu Kamu telah membuat urgensi penjualan suatu produk hanya dalam jangka waktu tertentu.

Nah, Kamu dapat meyakinkan calon konsumen bahwa waktu yang tepat untuk membeli produk tersebut adalah “Sekarang!”. Bisa dibilang campaign yang satu ini seperti sebuah Flahs Sale. Jika target market Kamu tepat, maka mereka tentunya nggak akan mau ketinggalan sama campaign yang Kamu buat.

3. Foot in The Door

Foot in the Door
Foot in the Door

Foot in The Door bisa dibilang merupakan teknik lama dalam strategi pemasaran, bahkan sudah digunakan sejak para sales masih berjualan secara door-to-door.

Di zaman seperti sekarang ini, teknik Foot in The Door bisa diartikan sebagai memberi hal kecil untuk memberikan hal yang lebih besar.

Misalnya Kamu menggunakan permintaan-permintaan kecil seperti mendaftar jadi anggota untuk mendapatkan pesan gratis dan mempersiapkan mereka agar lebih siap menerima permintaan Kamu yang lebih besar seperti membeli produk atau berlangganan layanan.

Menurut Neil Patel, prinsip Foot in the Door ini adalah meminta seseorang untuk sesuatu yang kecil. Jika mereka mau melakukan permintaan tersebut, maka mereka cenderung akan merespon permintaan Kamu selanjutnya yang lebih besar.

4. Social Proof

Social Proof
Social Proof

Nggak hanya di WhatsApp Marketing, teknik psikologi yang satu ini juga tidak perlu diragukan dalam dunia pemasaran.

Contohnya seperti ini, misalnya Kamu ingin membeli sebuah smartphone, pastinya Kamu akan cari-cari dulu review atau ulasan mengenai smartphone tersebut klan?

Nah, dengan menyisipkan ulasan atau testimoni dalam campaign Kamu, maka akan memicu calon customer untuk membeli produk yang Kamu tawarkan.

5. Teknik Resiprokal

Teknik Resiprokal
Teknik Resiprokal

Teknik Resiprokal ini bekerja dengan cara seperti ini:

Ketika seseorang memberikan kita sesuatu, secara tidak sadar atau sadar kita merasa terdorong untuk mengembalikan sesuatu kepada mereka.

Misalnya Kamu ke Mall, lalu ditawarkan sampel produk gratis. Pastinya Kamu merasa berkewajiban untuk membeli produk tersebut kan? Itu merupakan contoh pengaplikasian dari teknik resiprokal yang bisa meningkatkan penjualan Kamu.

Nah, dalam penerapan di bisnis online, Kamu bisa memberikan produk trial terlebih dahulu kepada calon pelanggan. Jika mereka merasa cocok dengan produk trial tersebut, mereka tentunya akan membeli produk yang full version.

Kamu juga bisa memberikan bonus bagi mereka yang melakukan pembelian produk full version. Siapa sih yang nggak suka bonus? Tentunya mereka akan menerima bonus tersebut dan membalasnya dengan menjadi pelanggan setia.

Itulah beberapa teknik psikologi yang bisa Kamu terapkan dalam campaign di WhatsApp Marketing agar bisa mendapatkan hasil yang lebih baik. Biar makin mudah dalam melakukan campaign WhatsApp Marketing, Kamu juga bisa loh pakai tool WatZap. Semoga bermanfaat ya!